Sejak pertengahan tahun tujuhpuluhan Candi Sukuh sudah ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pada masa itu fasilitas penunjang masih sangat minim. Belum ada sarana jalan beraspal menuju lokasi dan kendaraan umum dari arah Karangpandan menuju tempat terdekat dari candi baru ada beberapa armada. Belum lagi rumah makan dan penginapan. Meskipun demikian minat wisatawan untuk mengunjungi candi yang terletak di tepi hutan gunung Lawu ini sudah cukup besar.
Rupanya informasi tentang keberadaan Candi Sukuh termuat dalam buku panduan wisata Indonesia yang terbit dan beredar di negara-negara asal wisatawan dimana disebutkan bahwa salah satu things-to-do di area Kota Solo atau Surakarta mengunjungi Candi Sukuh. Keterangan singkat yang ada di buku panduan itu, yang hanya beberapa kalimat tanpa ada foto candi, ternyata justru membuat penasaran para calon wisatawan untuk menyempatkan mengunjunginya. Sehingga tidak mengherankan jika pada tahun 1970-an itu jumlah wisatawan manca negara yang mengunjungi Candi Sukuh sangat banyak bahkan bisa jadi lebih banyak dibanding wisatawan lokal.
Fenemona ramainya pengunjung ini mendorong banyak orang terjun menekuni profesi sebagai pemandu wisata Candi Sukuh. Akan tetapi patut disayangkan para pemandu dadakan ini mereka tidak memiliki latar belakang tentang fakta dan sejarah candi. Apalagi pemandu wisata dadakan, pemandu wisata yang sudah lama dan sudah sering mengantar para tamu mengunjungi banyak juga yang tidak memiliki pengetahuan tentang sejarah candi. Sehingga para pemandu sering kebingungan tidak mampu menjawab ketika seorang turis minta penjelasan tentang suatu obyek candi. Minimnya pengetahuan tentang sejarah dan berbagai kisah tentang Candi Sukuh di kalangan para pemandu wisata ini bisa dimaklumi lantaran sulitnya mendapatkan referensi dan literatur yang diperlukan. Selain itu juga belum pernah dilakukan pembekalan kepada para pemandu yang membawa para turis oleh instansi terkait. Apalagi penyelenggaraan sertifikasi bagi para pemandu, masih belum dipikirkan pada masa itu.
Menurut literatur, peran dan tanggung jawab seorang pemandu wisata ada beberapa poin. Salah satu diantaranya adalah “Menjelaskan dan memberi pengetahuan tentang objek wisata yang sedang dikunjungi oleh wisatawan”. Khusus untuk para pemandu wisata Candi Sukuh bagaimana Anda bisa menjelaskan tentang sejarah dan seluk beluk Candi Sukuh secara komprehensif kepada tamu-tamu jika Anda tidak dibekali pengetahuan yang memadai.
Untuk itulah Anda perlu membaca naskah yang menjelaskan sejarah dan seluk beluk Candi Sukuh. Naskah ini ditulis oleh penulis yang kompeten yang didukung dengan riset dan nara sumber pakar dalam bidangnya. Silahkan dibaca dan dipelajari sebagai bekal memberi penjelasan kepada para tamu Anda. Naskah tersebut bisa diunduh di bawah ini.