Keindahan wisata alam di lereng Gunung Lawu mengundang pesona jutaan wisatawan. Dimana, bisa menikmati sisi lain keindahan alam lereng Lawu.
Tepatnya di Gadungan, Girimulyo, Ngargoyoso Karanganyar. Wilayah di sekitar Ngargoyoso sendiri sudah memiliki wisata andalan seperti candi Sukuh, Candi Cetho juga menikmati kuliner seduhan the khas Ndoro Donker yang merupakan salah satu kedai the peninggalan jaman Belanda.
Wisatawan bisa menikamati wisata alternafif lain yang bisa menyegarkan pikiran dari kepenatan aktifitas kehari-hari dengan menikati serunya bermain di arus sungai yang mengalir dengan arung jeram, flying fox, hacking, river climbing (mendaki tebing sungai/air terjun) juga fun game.
Salah satu wahana yang menarik pengunjung adalah tubing. Di desa Gadungan sendiri tersimpan kekayaan alam yang masih asli berupa sungai yang mengalir jernih.
Sekumpulan anak-anak muda desa, dengan dimotori oleh Rian atau biasa di panggil Gembel dan dua orang lainnya mencoba memberdayakan masyarakat desanya tersebut untuk meningkatkan pendapatan warga sekitar dengan memanfaatkan potensi yang ada.
“Kita ini dulunya adalah sampah masyarakat. Tapi apa salahnya jika kita menjadi sampah masyarakat yang bisa di daur ulang,” jelasnya saat ditemui Okezone, Minggu (3/1/2016).
Hasilnya lanjut, Gembel, adalah Senatah Adventure ini. Dimana awal berdirinya menggunakan modal peralatan pinjaman dari berbagai kawan pecinta alam yang tersebar di berbagai daerah.
Untuk memasyarakatkankan olah raga air berjuluk tubing, ungkap Gembel bukan hal mudah. Tubing ini menggunakan ban dari bagian dalam truk FUSO yang dimodifikasi. Di tengah-tengahnya dilengkapi dengan tali pengaman untuk pegangan dan dudukan untuk pantat.
“Jika arung jeram atau rafting pada umumnya menggunakan perahu karet dan dayung. Sedangkan pada tubing, peralatan yang digunakan adalah ban yang dimodifikasi dan hanya diisi satu orang satu ban,” paparnya.
Tarif yang di patok Senatah Adventure cukup murah. Pengelola mematok harga Rp20 ribu untuk paket tubing sepanjang kurang lebih 800 meter. Untuk Climbing dipatok sebesar Rp 15 ribu, Fliying Fox pengunjung hanya merogoh kocek Rp15 ribu. Sedangkan paket hacking, susur sungai, dan fun game Rp 30 ribu per orangnya.
Meski harga paket yang ditawarkan tergolong murah namun untuk keselamatan dan keamanan sangat terjaga. Pengecekan alat yang di gunakan dilakukan oleh Sabar Gorky yang pendaki profesional yang memiliki keterbatasan.
“Sebelumnya penyusuran lokasi dan juga pengecekan alat yang digunakan di lakukan Mas Sabar (Sabar Gorky). Lokasinya sedang dikembangkan,” lanjutnya.
Sensasi yang dirasakan pengunjung yang sudah pernah mencobanya akan ketagihan, dan bagi yang belum mencobanya, pasti akan merasakan penasaran. Sampai saat ini sudah hampir empat tahun Senatah Adventure berdiri dan mampu menghidupkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Dengan menyewakan kamar di rumah penduduk, berbelanja sayur segar di lahan warga dan juga rumah makan di sekitar lokasi. “Pengunjungnya dalam sehari rata-rata 50 orang. Jika waktu libur tiba bisa lebih,” pungkasnya.(okz/A-147)*
Oleh: Anwar Effendi
Sumber: Pikiran Rakyat, 3 Januari 2016