Sarasehan Tokoh Agama Berjo untuk Pemajuan Toleransi

Puluhan tokoh agama Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tergabung dalam Komunitas Lintas Iman Janur Lawu mengadakan sarasehan dengen tema ”Membangun Berjo ASRI (Aman, Sejahtera, Rukun dan Indah),” Sabtu (25/7/2020)


Camat Ngargoyoso, Karanganyar, Dwi Cahyono menyampaikan, masyarakat Desa Berjo pada dasarnya memiliki kearifan lokal yang cukup banyak, baik dalam bentuk nasehat, pranata, norma dan keteladanan yang bisa digunakan sebagai panduan prilaku etik dan toleran dalam bermasyarakat.

“Tantangan kedepan yang berat adalah menjaga dan melestarikan kondisi toleran tersebut di tengah gempuran budaya asing yang seringkali tidak selaras dengan kepribadian masyarakat Berjo,” kata Dwi Cahyono kepada peserta sarasehan.

Sejalan dengan Camat Ngargoyoso, Ketua MUI Kecamatan Ngargoyoso H. Hartomo memaparkan pembudayaan sikap toleran, damai dan anti kekerasan itu menjadi sangat penting di masyarakat, sebab dalam dalam tradisi agama apapun selalu menekankan pentingnya sikap dan prilaku tersebut. “Dengan rukun menurut Ketua MUI ini akan menjadikan masyarakat Berjo aman, adil, dan hidup sejahtera,” ujarnya

Sementara, Ketua Komunitas Lintas Iman Janur Lawu Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kab Karanganyar, H Sunardi mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Berjo dan diikuti sekitar 30 tokoh agama, baik dari Muslim maupun No Muslim dengan tujuan untuk mengangkat kembali kearifan lokal sebagai sarana penyebaran narasi keagamaan yang toleran dan damai.

Dia berharap, setelah kegiatan ini akan diikuti oleh kegiatan lainnya dengan tujuan membangun dialog lintas iman secara intensif di masyarakat Berjo, baik melalui donor darah, bersih-bersih tempat ibadah, silaturrahmi lintas iman dan lintas organisasi, serta pembuatan video berisi pesan perdamaian.

“Dalam saresehan yang berlangsung sehari tersebut dihasilkan rumusan pemajuan toleransi di Desa Berjo yaitu, pentingnya; pentingnya mengembangkan kearifan lokal baik berupa ujaran, nasihat, norma, pranata dan keteladanan yang ada di desa berjo,” jelasnya.

Ditambahkan, Sunardi, hasil kedua, pemangku kebijakan baik aparat penegak hukum, MUI, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa Berjo, FKUB dan BPD memliki peran yang signifikan dalam mendorong pemajuan toleransi di Desa Berjo.

Ketiga, keteladanan dan kesadaran untuk aktif mengembangkan toleransi berbasis grassroot dari tokoh agama merupakan kunci keberhasilan menjaga dan melestariakan kerukunan di desa Berjo. Keempat, perlunya penggunaaan media, baik khutbah Jum’at, buletin, majalah dinding, dan berbagai kegiatan kebudayaan sebagai sarana perluasan narasi toleran dan damai di Desa Berjo.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dwi Cahyono (Camat Ngargoyoso), H. Hartomo (Ketua MUI Kec. Ngargoyoso), Sukirno, S.Sn. (Ketua FKUB Kec. Ngargoyoso), Kyai Rofiul A’la (Syuriyah NU), H. Sunardi (Forsitamas), perwakilan dari Kristiani, Muhammadiyah, LDII, Salafi, dan MTA. (Riya)

Penulis Redaksi Sigijateng

Sumber: SigiJateng, 29 Juli 2020

https://sigijateng.id/2020/sarasehan-tokoh-agama-berjo-ngargoyoso-hasilkan-empat-rumusan-pemajuan-toleransi/amp/

more recommended stories