Tanpa melakukan kegiatan promosi, kegiatan wisata tak akan laku. Demikian juga dengan wisata yang ada di Ngargoyoso, yang menjadi otoritas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Karanganyar juga telah dilakukan kegiatan promosi.
Aktivitas komunikasi pemasaran pariwisata Ngargoyoso yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah menggunakan media elektronik yaitu radio sebagai media periklanannya. Pemkab Karanganyar juga menggunakan media luar ruang seperti brosur, booklet, spanduk dan baliho untuk aktifitas pemasaran promosinya.
Selain media elektronik juga memanfaatkan kegiatan public relations, serta media sosial. Artinya, ketiga aktivitas tersebut merupakan aktivitas paling efektif untuk promosi wisata Ngargoyoso. Demikian kesimpulan dari sebuah skripsi yang ditulis mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sebelas Maret.
Skripsi karya Bima Gurusma A.P tersebut berjudul Aktivitas Komunikasi Pemasaran Pariwisata Ngargoyoso (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Aktivitas Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kec. Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar yang dilakukan Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar Tahun 2016). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar sendiri sekarang bernama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.
Selain dua hal di atas, dalam skripsi tersebut juga diungkapakan bahwa dalam menjalankan kegiatan promosi penjualan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar bergabung dengan tim Java Promo untuk mempromosikan wisata Ngargoyoso. Kemudian kegiatan public relations yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar adalah dengan menjalin hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah, media, dan stakeholder. Selain itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar dibantu oleh kantor Tourism Information Center (TIC) yang memudahkan dalam pencapaian proses komunikasi pemasaran pariwisata.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar juga menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, dan website dalam menarik minat wisatawan. Media tersebut dipilih karena terbukti mempermudah wisatawan dalam mengaksesnya untuk mendapatkan dan menyebarluaskan kembali informasi mengenai pariwisata Ngargoyoso kepada khalayak lain yang lebih luas.
Sebuah studi lain yang dilakukan Rimsky K. Judisseno(2019), menyebutkan bahwa ada keterkaitan antara brand, promosi dan perilaku konsumen yang bisa dilihat dalam berbagai kegiatan seperti pameran, festival, dan kegiatan MICE (meetings, incentives, conferences, and exhibitions).
Semua alternatif media komunikasi tersebut berfungsi sebagai transmitter yang mampu mendiseminasikan pesan yang dapat mengubah atau memodifikasi perilaku (calon) wisatawan, khususnya dalam mengambil keputusan untuk membeli paket wisata. Untuk dapat memodifikasi perilaku (calon) wisatawan tersebut, maka setiap paket wisata yang (akan) ditawarkan haruslah dikemas sedemikian rupa agar dapat menstimulasi penjualannya.
Mengutip Aaker(1992), Rimsky menyebutkan bahwa brand equity yang kuat akan memberikan kepekaan dan kesadaran (brand awareness) bagi wisatawan tentang arti penting suatu destinasi sebagai salah satu tempat yang dapat memberikan kepuasan sensasional dan perasaan lepas dari rutinitas yang menjenuhkan (anchor for attaching other associations).
Jika persaan tersebut dapat terpuaskan, destinasi tersebut akan menjadi tempat favorit (brand to be considered first) sehingga tumbuh suatu komitmen untuk mengunjunginya kembali. Dengan komitmen ini dapat dipastikan bahwa destinasi yang bersangkutan menjadi tempat yang selalu menjadi alasan utama untuk wisatawan berwisata (reason to buy) karena memberikan kepuasan tersendiri dibandingkan dengan destinasi lainnya.
Terkait dengan dua studi ini, Gurusma dalam skripsi tersebut mencoba memberikan saran antara lain. Perlu adanya promosi yang luas dan gencar lagi dalam mempromosikan pariwisata Ngargoyoso agar lebih dikenal masyarakat baik di dalam maupun luar negeri. Kemudian perlu adanya perencanaan khusus promosi pemasaran pariwisata Ngargoyoso agar lebih menarik untuk dikunjungi, mengingat Ngargoyoso adalah aset penting untuk pariwisata Karanganyar. Perlu adanya target khusus untuk pariwisata Ngargoyoso agar perencanaannya jelas.
Memperbarui bentuk desain media promosi khususnya website www.karanganyartourism.com –bahkan ketika diakses pada 1 Juli 2021 sudah tidak dapat diakses sama sekali— sehingga wisatawan yang mengakses lebih tertarik untuk membaca informasi yang disampaikan. Meningkatkan kualitas para pengelola wisata agar lebih profesional dalam melayani pengunjung. Memperbaiki faasilitas-fasilitas umum, seperti perbaikan jalan yang bergelombang dan berlubang di sepanjang jalan menuju wisata Ngargoyoso. Memberikan informasi dan data yang selengkap-lengkapnya bagi para peneliti yang tertarik meneliti tentang pariwisata Karanganyar.
Studi Gurusma dan Rimsky ini penting diperhatikan bagi pemangku kepentingan yakni pemerintah Kabupaten Karanganyar, agar wisata di Ngargoyoso bisa lebih berkembang dan bisa diandalkan menjadi pendapatan asli daerah (PAD).